Halaman

Selasa, 09 April 2013

PENGUNGKAPAN DAN SARANA  INTERPREFTIF

PENGUNGKAPAN DAN SARANA  INTERPREFTIF

 

Secara konseptual, pengungkapan merupakan bagian  integral dari pelaporan keuangan. Secara  teknis, pengungkapan   merupakan langkah akhir dalam proses akuntansi yaitu penyajian informasi daalam bentuk seperangkat penuh statemen keuangan.

Tujuan pengungkapan :

1. Tujuan melindungi, dimaksudkan untuk melindungi perlakuan manajemen yang mungkin kurang adil dan terbuka (unfair).

2. Tujuan informatif, diarahkan  untuk menyediakan informasi yang dapat membantu keefektifan pengambilan keputussan pemakai yang  sudah dituju.

3. Tujuan kebutuhan khusus, merupakan gabungan dari tujuan perlindungan publik dan tujuan informatif. Apa yang harus diungkapkan kepada publik dibatasi dengan apa yang dipandang bermanfaat bagi pemakai yang dituju sementara untuk tujuan pengawasan, informasi tertentu harus disampaikan kepada badan pengawas berdasarkan peraturan melalui formulir-formulir yang harus diisi oleh perusahaan pada waktu menyerahkan  laporan tahunan maaupun kuartalan.

Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan yang dilakukan perusahaan diluar apa yang diwajibkan oleh standar akuntansi atau peraturan badan pengaawas.

Beberapa pos statemen yang memerlukan pengungkapan yaitu :

1. Penjelasan kualitatiif atau deskriptif terhadap dat kuantitatif yang tertuang dalam statemen keuangan tradisional.

2. prakiraan keuangan

3. Kebijakan akuntansi

4. Perubahan akunansi

5. Peristiwa  pascastatemen

6. Segmen usaha

Pengungkapan meliputi statemen keuangan itu sendiri dan semua informasi pelengkap.

Metode pengungkapan :

1. Pos statemen keuangaan

2. Catatan kaki

3. Penjelasan dalam kurung

4. Istilah teknis

5. Lampiran

6. Komunikasi manajemen

7. Catatan dalalm laporan auditor/

Tidak ada komentar: