Halaman

Rabu, 09 Mei 2012

tugas jurnalistik-opini


OPINI
Pemilwa Universitas Ahmad Dahlan adalah Pesta Demokrasi pemerintahan mahasiswa di Universitas Ahmad Dahlan. Sudah seharusnya jika ini adalah pesta demokrasi maka dapat memberikan keindahan berdemokrasi dalam pemerintahan dengan sebaik mungkin, jangan sampai ini hanya menjadi agenda rutin yang tidak dapat memberikan dampak yang bagus dalam hal perbaikan kepemerintahan.
 Pemilwa sebagai ajang untuk membentuk suatu pembelajaran dan peningkatan kekritisan mahasiswa dalam hal pemerintahan dan wadah mahasiswa menjalan fungsi mereka dalam hal controlling terhadap universitas dan fungsi sebagai organisasi mahasiswa. Seharusnya dapat memberikan kontribusi yang bagus dalam perjalanan pemerintahan mahasiswa di universitas. Yang saya lihat pada tahun sebelumnya masih banyak mahasiswa yang kurang perduli dengan pemilwa. Ya… bisa di lihat dengan partisipasi mahasiswa dalam menggunakan hak suaranya untuk memilih calon calon kandidat yang di usung untuk menjadi pejabat pemerintahan di UAD masih sedikit. Entah apa yang salah tetapi itu memang terjadi, apa memang semangat demokrasi yang sering di gembor gemborkan itu mulai pudar atau memang tingkat kepedulian para mahasiswa sudah hilang.?? Padahal sudah seharusnya yang namanya mahasiswa itu katanya agen perubahan, tetapi realita tingkat kepedulian dalam merubah itu menurut saya sudah mulai hilang.
 Tahun ini pemilwa akan di jalankan kembali untuk memilih presiden yang baru. KPU sudah terbentuk, dan Recruitmen PPS sudah di sosialisasikan melalui pamphlet  di selurun papan papan pengumuman kampus. Tetapi entah apa sebenarnya yang terjadi kenapa sampai recruitmen ini di lakukan bergelombang 2 kali. Apakah minat mahasiswa untuk berpartisipasi sudah luntur atau memang ini program KPU yang memang membuat 2 gelombang penerimaan. Ya saya berpransangka mudah mudahan in memang program KPU bukan karena tak ada yang mau menjadi PPS.
Dari tahun ke tahun Pemilwa sebagai Persaingan antar partai mahasiswa untuk mengusung calon mereka masing masing,selalu menjadi perhelatan yang sangat indah dalam perbedaan. Tetapi saya melihat dari tahun ke tahun hanya 2 partai yang selalu bertanding untuk mengusung calon. Entah memang hanya 2 partai yang akan selalu di tandingkan atau bagaimana saya kurang begitu tahu untuk masalah ini.tetapi memang berapapun partai yang akan ikut dalam pemilwa sebenarnya yang di perlukan adalah Partisipasi mahasiswa UAD yang mutlak diperlukan untuk mensukseskan Demokrasi pemerintahan mahasiswa yang akan di bangun. Ya bisa di misalkan seberapa banyak mahasiswa yang turut berpartisipasi untuk memilih calon kandidat Presiden mahasiswa yang di usung oleh partai.
 Dalam hal ini BEM dan DPM juga berperan penting dalam suksesnya pesta demokrasi di kampus. BEM dan DPM sebagai fungsi pemerintahan seharusnya dapat memberikan kontribusi yang maksimal. Sebagai Eksekutor, Bem seharusnya dapat menjalankan fungsi pengawasan dan sosialisasi dalam Pemilwa ini. DPM sebagai penyalur aspirasi seharusnya dapat memberikan pengaruh yang siknifikan terhadap suksesnya pemilwa yang akan di jalankan tahun ini. Sehingga nantinya akan dapat memberikan pengaruh yang lebih terhadap pemilwa. Yang saya ketahui untuk pemilwa tahun ini ada 2 partai yang berpartisipasi untuk mengusung kader atau calon terbaiknya  menjadi Presiden dalam pemerintahan di UAD. Yaitu PARMASI (Partai Mahasiswa Reformasi) dan PSP ( Partai Sang Pencerah).
Harapan saya semoga kedua partai ini memang benar-benar dapat mengusung calon terbaik untuk menjadi presiden yang bijaksana dalam kepemimpinannya nanti. Selain itu saya juga berharap mahasiswa UAD dapat berpartisipasi memilih calon calon terbaik yang di usung partai yaitu dengan menggunakan hak suara mereka dengan sebaik mungkin. Untuk saran saya dalam pesta demokrasi ini sudah sepantasnya harus berbeda dan harus meninggalkan kesan yang berharga dalam berdemokrasi yaitu dengan salah satunya memberikan contoh demokrasi yang bersih yang jauh dari kecurangan, memberikan kontribusi perbaikan dalam mencetak pemimpin dalam pemerintahan mahasiswa yang lebih baik. Rencana pemilwa tahun ini terkesan kurang tersosialisasi. Dalam artian isu isu pemilwa masih belum akrab dalam pembicaraan mahasiswa. Alangkah baiknya jika penyebaran selebaran isu isu pemilwa sudah mulai di gencarkan agar  titik kesempurnaan dalam berdemokrasi bisa semakin dekat.
Saya berharap jika nanti pemilihan ini sudah terlaksana dan terpilih calon terbaik  menjadi presiden atau menjadi wakil mahasiswa dalam memperjuangkan hak mahasiswa, mudah mudahan dapat mengemban amanah dengan baik. Tidak membeda bedakan dalam golongan,Antara golongan mayoritas ataupun yang minoritas. dan mampu mendahulukan kepentingan umat daripada kepentingan pribadi. Dan yang perlu di ingat menjadi pejabat bukan menjadi bos atau menjadi tuan, tetapi menjadi pejabat adalah menjadi pembantu untuk rakyatnya. Jadi siapapun nanti yang memperoleh predikat gelar Presiden harus mampu mengetahui keluh kesah yang di rasakan mahasiswa tanpa mereka harus mengadu., tetapi yang terpilih nanti harus mampu mencari tahu.
Selamat ber-demokrasi mari bersama sama kita sukseskan pemilwa UAD tahun ini….


By tony wijanarko

Tidak ada komentar: